Teringat masa kuliah, sebagai mahasiswa jurusan Teknik Geologi di ITB, diwajibkan mengikuti mata kuliah lapangan yang berlokasi di Karangsambung. Bagi teman-teman yang pernah kuliah lapangan disini pasti mempunyai kenangan dan kesan yang tidak terlupakan. Saat ini lokasi tersebut menjadi lokasi tujuan wisata geologi. Berikut ini saya ceritakan tentang lokasi ini.
Lokasi wisata geologi Karangsambung letaknya di sebuah desa di sebelah utara kota Kebumen, Jawa Tengah. Jarak dari kota Kebumen ke National Nature Reserve adalah sekitar 19 Km, dapat ditempuh dengan kenderaan roda empat dan memakan waktu sekitar 30 menit.
Karangsambung merupakan laboratorium alam dan monumen geologi yang sangat menarik, baik untuk penelitian dan objek Geotourism. Karangsambung bisa dikatakan seperti kotak kotak hitam kejadian proses alam sehingga sangat menarik untuk dikunjungi.
Kegiatan-kegiatan penelitian dan wisata ilmiah di Karangsambung dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis dan Balai Informasi dan Konservasi Kebumian LIPI. Unit ini memiliki fasilitas, yang meliputi tempat tinggal, perpustakaan, workshop kerajinan dan batu mulia.
Kegiatan wisata ilmiah yang meliputi kuliah ilmiah populer, diskusi, kunjungan lapangan ke berbagai lokasi penting, melihat koleksi batu permata dan proses pembuatan. Selain itu, wisatawan dapat mengambil bagian dalam berburu atau mencari batu di sungai Luk Ulo.
Di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian ini LIPI dapat dilihat proses pembuatan kerajinan permata mulai dari pemilihan bahan, memotong, dan membentuk batu mulia. Selain batu mulia, kita juga bisa melihat berbagai koleksi batuan yang ada di Karangsambung, model tektonik, dan alat peraga untuk menggambarkan dinamika bumi di museum.
Wisatawan mengunjungi bukti dinamika bumi dan morfologi terlihat pada 15 titik lokasi singkapan batuan di wilayah tersebut. Butuh kunjungan dua hari untuk mengunjungi lokasi-lokasi tersebut. Dari Balai Informasi dan Konservasi Kebumian LIPI ke lokasi titik-titik tersebut kebanyakan dicapai melewati jalan beraspal mengikuti sungai meander Luk Ulo. Tetapi dari jalan aspal harus turun dengan berjalan kaki ke lokasi masing-masing titik tersebut.
Kelimabelas situs masing-masing, yang membuatnya berharga tidak hanya ilmiah tetapi juga dalam konsep wisata alam. Bahan dan bentuk-bentuk batuan dengan dugaan usia atau era menjadi hal penting dari penelitian ilmiah. Sementara pemandangan dan suasana yang tampak mampu membangkitkan rasa ingin tahu wisatawan tersebut. Sebut saja batu raksasa menakjubkan berbentuk seperti layar raksasa dalam pertunjukan wayang. Di tempat lain ada batu marmer dari berbagai warna menjadi tempat menarik buat wisatawan.
KULIAH LAPANGAN
Penggunaan fasilitas Kampus Karangsambung secara reguler adalah untuk kegiatan Kuliah Lapangan. Kegiatan kuliah lapangan bagi para mahasiswa calon ahli ilmu kebumian berlangsung rutin antara bulan Mei hingga September. Secara bergantian rombongan mahasiswa dan para pembimbingnya menggunakan Kampus Karangsambung sebagai tempat pelatihan kuliah lapangan, yang berlangsung antara 10 sampai 30 hari.
WISATA MINAT KHUSUS
Wisata minat khusus dapat dilakukan secara berkelompok 20- 100 orang sekali kunjung. Metode yang diterapkan adalah pengenalan tentang kebumian di dalam kelas dan di luar kelas. Pemasyarakatan informasi ilmu kebumian mulai ditingkatkan beberapa tahun terakhir. Sosialisasi mengenai fenomena geologi di daerah Karangsambung serta keberadaan Kampus Karangsambung disampaikan khususnya ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah. Para pelajar Taman-kanak hingga SLTA mengunjungi Karangsambung. Mereka datang dari Kebumen, Gombong, Cilacap, Purwokerto, Wonosobo, Purworejo, Magelang, Jogjakarta dan Semarang. Kegiatan Studi Ilmu Kebumian al:
- menyaksikan film kebumian,
- menikmati presentasi populer kawasan geologi Karangsambung,
- melihat koleksi berbagai batuan di Museum,
- mengunjungi bengkel cinderamata,
- ekskursi lapangan di sekitar kampus dan sungai Luk Ulo.
Kegiatan wisata minat khusus, biasa dilakukan dalam rangka mengisi liburan sekolah, study tour, ekskursi lapangan untuk mata pelajaran geografi, dll.
Materi yang diberikan :
- Pengetahuan umum sumberdaya bumi dan bencana kebumian serta Geologi Karangsambung
- Observasi Gedung Museum Peraga Batuan
- Observasi Lingkungan Kampus LIPI Karangsambung
- Kunjungan Bengkel Kerajinan Batu Mulia
Sarana Prasarana
Museum Batuan
Dibangun tahun 2000 dengan untuk menyimpan conto batuan langka kawasan Karangsambung dan sekitarnya dan juga sebagai sumber informasi tentang batuan di kawasan Karangsambung.
Tetapi ada beberapa conto batuan yang berasal dari daerah Jawa Barat, jawa Timur bahkan dari Kalimantan. Ada juga miniatur lapisan Bumi yang dibuat dengan interaktif, sehingga memudahkan untuk mengetahui lapisan bumi bahkan oleh anak TK sekalipun. Selain juga terdapat maket peta geologi kawasan Karangsambung dan Poster-poster tentang Kebumian.
Bengkel Batuan
Salah satu laboratorium di BIKK Karangsambung LIPI yang menghasilkan peraga pendidikan berupa conto batuan. Disini terdapat berbagai peralatan dan mesin yang bisa merubah batu yang banyak berserakan di sungai, menjadi batu yang mengkilat dan indah. Mau menjajal untuk memoles batu yang anda temukan di sungaipun bisa dilakukan disini dengan dipandu oleh para teknisi.
Perpustakaan
Jumlah koleksi buku yang terautomasi sampai pertengahan tahun 2007 sebanyak 3.025 judul. Jumlah Laporan Penelitian yang terautomasi sampai pertengahan tahun 2007 adalah sebanyak 772 judul. Sedangkan jumlah koleksi buku seluruhnya sebanyak 3.894 judul sampai dengan April 2007 sebanyak 4.481 eksemplar. Perpustakaan Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung memberikan jenis layanan kepada para pengguna, antara lain berupa layanan berikut ini: Peminjaman Pustaka Layanan pinjam pustaka diberikan kepada segenap sivitas Balai. Bagi yang masyarakat umum hanya diperkenankan untuk membaca di tempat.
Ruang Kuliah
Mampu menampung 80 orang. Disediakan perlengkapan untuk kegiatan diantaranya OHP, LCD Projector, White Board dan Sound System. Selain digunakan sebagai ruang perkuliahan mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah lapangan, digunakan pula untuk kegiatan Pendidikan dan Latihan/DIKLAT dan juga seminar.Sedangkan lantai bawah digunakan sebagai ruang makan. kedekatan ruang kuliah dan ruang makan bertujuan supaya kegiatan istirahat bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.
Asrama
Asrama yang dibangun tahun 2001 ini terdiri dari 2 asrama Biasa yaitu asrama Totogan dan asrama Penosogan serta 1 asrama VIP yaitu asrama Waturanda, jumlah keseluruhan kamar yang tersedia 50 kamar dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 200 unit. Dilengkapi dengan sarana hiburan TV dan AC.Selama ini, asrama ini banyak digunakan para mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan kuliah lapangan maupun penelitian di kawasan karangsambung, diantaranya adalah mahasiswa dari ITB Bandung, UPN Veteran Yogyakarta, ISTA Akprind, UNPAD, dll.
Amphiteater
Ruang terbuka berbentuk setengah lingkaran dengan sederetan tempat duduk berundak. Mampu menampung kurang lebih 100 orang. Dapat digunakan sebagai tempat “kuliah” luar ruang, ataupun dijadikan tempat untuk bersantai setelah lelah seharian di lapangan bergelud dengan peta dan kompas. Bangunan ini berdampingan dengan Gedung Menza yang juga di jadikan sebagai ruang kuliah dan ruang pertemuan. Gedung Menza merupakan salah satu saksi bisu penggemblengan Geologist-geologist Indonesia. Di gedung inilah, ratusan bahkan ribuan mahasiswa geologi pernah digembleng.
Sumber: http://karangsambung.lipi.go.id/
EmoticonEmoticon